Teman-teman kami ada yang memakai celana ketat mulai dari mata kaki hingga pinggulnya. Seolah-olah pasien rumah sakit yang baru saja kecelakaan dan mengalami patah kaki hingga harus dibalut kuat agar tulang-tulangnya tetap apda posisi sedia kala. Ada juga yang memakai rok yang agak longgar (hampir ketat). Dan yang lebih istimewa tentunya rok yang sangat longgar, hingga tidak tampak gerak kakinya kecuali sepatunya.
Dalam hal baju, kebanyakan diantara mereka memakai baju ketat. Apakah dari bahan kaos atau kain. Ada juga kemeja sedikit longgar namun masih tetap menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya. Dan yang paling istimewa adalah teman-teman kami yang konsisten dengan bajunya yang sangat longgar, tidak menampakkan sedikitpun lekuk tubuhnya.
Kerudung, tidak sulit mendapatkan mahasiswa yang tidak berkerudung. Yang bertudung sempit juga tidak sedikit. Mereka adalah orang-orang yang merasa sangat cantik dengan kerudung model terbaru yang dalam bahasa mereka disebut ‘jilbab trendy’. Bahkan di bundel sophie martin tertulis,”Aku ingin seperti Victoria Beckham.” Maka ia pun menjadi Victoria dengan kaki ‘seolah-olah’ panjang (kalau tidak kurus) dan jilbab..aduh, tidak dapat lagi dideskripsikan. Dan yang paling istimewa tentunya teman-teman kami yang menutupi kepala mereka dengan kain besar, menjulur dari kepala hingga pinggang, bahkan lebih dari itu, sampai pertengahan betisnya. Tidak menampakkan sedikitpun lekukan tubuh, kecuali tonjolan pada bagian atas yang berarti kepala dan 20 cm di bawah itu, pundak.
Mari kita satukan. Mulai dari bawah hingga ke atas. Dari tiga deskripsi di atas, mudah bagi kita membuat tiga penampakan.
Pertama, mahasiswi seperti mummi. Mulai dari kepala hinggga ujung kakinya terbungkus kain ketat mengikat. Bedanya, mummi adalah mayat-mayat kerempeng sedangkan teman-teman kami adalah..
Kedua, mahasiswi yang menyejukkan pandangan. Tidak mudah mengundang fitnah. Kepala mereka bertudung hingga pinggang atau pertengahan betisnya, tidak nampak sedikitpun lekukan tubuhnya. Melihatnya saja sudah menunjukkan ciri kewibawaan yang tinggi. Sampai-.
Ketiga, mahasiswi moderat. Tidak ketat dan juga tidak longgar. Mereka tidak masuk di golongan pertama dan kedua. Mereka adalah teman-teman kami yang tidak setuju berpakaian ketat dan tipis, namun juga tidak mau berpakaian longgar.
Jika salah satu diantara mereka akan menjadi istri Anda, atau diantara mereka ada anak perempuan anda, kelompok manakah yang anda rekomendasikan untuk mereka?
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan wanita-wanita kaum Muslimin, agar mereka menutupkan kain mereka ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali dan tidak diganggu” (QS. Al-Ahzab: 59)”
Rabu, 3 Jumadil Ula 1433
Menjelang Maghrib, Mesjid Kampus Unhas
0 komentar:
Posting Komentar