Featured Post 2

Marhaban. Selamat datang di forum anak-anak Selayar di perantauan. Forum Muslim Ilmiah Selayar (FORMIS)

Dari Musyawarah Kerja Du'at Kampus Ekonomi: Kita adalah Da'i Sebelum Segala Sesuatu

Kamis, 25 Jumadil akhir 1433, ikhwan yang tergabung dalam KM MDI FEB mengadakan musyawarah kerja di mesjid Darul Ilmi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Masing-masing departemen mempresentasekan program kerja dan mendapat usulan-usulan dari peserta musyawarah.
Sesuai Rekomendasi Muktamar dan Visi periode ini, KM MDI harus memiliki program pengkaderan yang kuat. Diharapkan organisasi ini dapat mengkader orang-orang baru yang bertakwa kepada Allah. Menjadi wadah menuntut ilmu dan bersemangat dalam pengamalannya. Karena itu, dalam waktu dekat, rencana strategis program dakwah di kampus ekonomi akan segera disusun. Begitupun dengan alur pengkaderannya.
Diantara kegiatan pengkaderan adalah tarbiyah dan tahsinul qiraah yang dilakukan secara berkesinambungan. Diselingi kegiatan hiburan seperti rihlah dan olah raga bersama.
Adapun mesjid darul ilmi sebagai pusat dakwah, diantara perbaikan selama periode ini adalah penambahan buku perpustakaan. Muncul pertanyaan dari salah seorang peserta, apakah perpustakaan mesjid juga memuat buku-buku kuliah atau tidak. Atas arahan ketua umum, perpustakaan mesjid cukup memuat buku-buku agama saja. Selain itu pengecatan kembali mesjid dan perbaikan hijab merupakan agenda lain yang akan segera dikerjakan.
Untuk menggencarkan syiar dakwah, KM MDI memprogramkan kajian rutin dimana pengurus menjadi pembicaranya. Dilaksanakan setiap dua pekan sekali. Diskusi dwi pekanan. Tema bebas, sesuai keinginan pemateri. Yang penting tetap dalam nuansa ke Islaman.
Diakhir sebelum menutup musyawarah, masing-masing departemen bermusyawarah untuk menentukan penanggung jawab masing-masing kegiatan.
Menutup musyawarah kerja ini, ketua umum KM MDI membawakan taujih singkat. “nahnu du’atun qabla kulli syai’. Nahnu du’atun laisal qadhi”. “
Kita aadalah da’I sebelum segala sesuatu. Kita adalah da’I dan bukan hakim,” tandasnya. Ia mengingatkan pengurus untuk benar-benar bertindak sebagai da’i. yakni berdakwah dengan hikmah. Memberi peringatan dan kabar gembira. Bukan menghakimi objek dakwah.
Pengurus dakwah juga sudah selayaknya menunjukkan akhlak yang mulia. bukan sekedar memperbanyak hujjah. Kata beliau, Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah orang yang sedikit meriwayatkan hadist. Sebab para pendahulu kita itu tidak memperkuat diri dengan memperkuat hujjah, melainkan dengan akhlak.
Semoga Allah menolong kita atas segala usaha kita. dan menilai amalan kita sebagai amalan yang baik di sisiNya. Dan membalasnya dengan sebaik-baik balasan.[]
Mesjid Al-Mubaraq
Jum’at malam, 25 Jumadil akhir 1433
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Formis Official Site 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all