Featured Post 2

Marhaban. Selamat datang di forum anak-anak Selayar di perantauan. Forum Muslim Ilmiah Selayar (FORMIS)

Dilema Agent of Change

MAHASISWA, sekalipun turun ke jalan-jalan membela “keadilan”, ternyata belum mampu menghancurkan benteng ketidakadilan di hadapan mereka. Bahkan mereka sendiri setiap hari memupuknya. Terutama menjelang dan disaat ujian. Nampak sekali kebanyakan diantara mereka gelisah. Khawatir tidak mendapat jawaban. Atau menjawab dengan jawaban memalukan yang hanya akan membuat nilainya anjlok. Tak pelak berbagai modus pun dilakukan. Semua demi mendapat satu dua jawaban untuk ia torehkan di kertas mahasiswa yang senantiasa membela keadilan.

Saat ujian final atau mid test semester tiga lalu, ketika menatapnya dengan haru, seorang senior kami justru menimpali kami. Ia mengatakan bahwa menyontek itu harus ia lakukan karena sistemlah yang membuatnya begitu. Mungkin ada benarnya, tetapi lebih banyak salahnya. Sebab jika ia belajar, menghafal rumus-rumus, mengulang-ulang pelajaran statisitik yang sedang diujikan, bisa dipastikan ia setidaknya mampu menjawab dengan benar 2 atau 3 soal. Namun ia justru menyimpan catatan di handphone-nya. Ketika dosen melirik ke arahnya ia sangat tenang mengutak-atik hp-nya  Karena dosen pasti mengira ia sedang membuka aplikasi kalkulator.
Lucu memang, ketika pemerintah harus mendapat celaan karena berbagai kasus yang katanya menzalimi rakyat. Terutama kasus korupsi yang tidak tuntas. Harapan pupusnya tindak pidana korupsi dan penyelewengan uang negara tampaknya tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Dan sayang sekali anjingnya justru anjing kafilah itu sendiri. Kata orang, maling teriak maling. Ia yang berjanji ia pula yang mengingkari. Mahasiswa yang diharapkan menjadi kontrol sosial ternyata tidak dapat mengontrol diri mereka sendiri. Tidak dapat melaksanakan tugas “belajar” sebagai salah satu kewajibannya. Mereka tak lain laksana pagar yang makan tanaman.
Lalu dimana agen of change sesungguhnya?

Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Formis Official Site 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all