Featured Post 2

Marhaban. Selamat datang di forum anak-anak Selayar di perantauan. Forum Muslim Ilmiah Selayar (FORMIS)

Formis Selayang Pandang

Emotinal Syria

Pesannya Pada Masyarakat Dunia

"Aku meminta kepada masyarakat internasional untuk menghentikan pembunuhan di Suriah dan di Al-Haulah,
Siapa saja yang mendengarku, harus tahu bahwa kami dibunuhi, kami dibunuh di rumah-rumah kami,
Masyarakat internasional duduk diam, hanya bicara dan tidak melakukan apapun,
Orang-orang harus berperang untuk kami, lakukan apa yang mereka katakan, dan lindungi kami,
Aku meninggalkan rumah dalam keadaan bergetar (ketakutan),
Aku melangkahi jasad adikku. Aku lihat kakak dan ibuku tewas di tempat tidur,
Aku melihat mereka semua..."

(Seorang anak yang dibantai keluarganya di depan matanya.)
http://arrahmah.com/read/2012/05/31/20607-ia-pura-pura-mati-melumuri-dirinya-dengan-darah-saudaranya-saat-pasukan-loyalis-assad-membunuh-semua-keluarganya.html  




Read Post | komentar

WAHAI JIWA YANG LALAI



Wahai jiwa yang senantiasa lalai. Wahai diri yang lalai dari shalatnya. Lalai bermunajat pada Tuhannya, lalai terhadap orang tuanya. Sungguh dunia ini tidak kekal. Cepat atau lambat, ia akan hancur lebur. Mengubur segala kenangan dan cerita-cerita. Kalaupun ia tetap ada, namun engkau akan terbenam di dalam bumi. Bersama semua kelalaianmu. Dan suatu saat nanti, jika waktunya tiba, engkau akan dibangkitkan, bersama dosa dan segala amalmu. Akankah amalmu mampu menyelamatkanmu?


Wahai Allah yang Maha pengampun, sungguh amalan kami tiadalah mampu menyelamatkan kami dari siksa api neraka. Jikalau bukan karena ampunan dan rahmatMu ya Allah, sungguh tak ada satupun diantara kami yang dapat memasuki surgaMu.
NikmatMu sangatlah besar. AmpunanMu tiada terkira. Dan kasihMu kepada kami tak berbatas. Diri ini betapa banyak bergelimang dosa. Maksiat tak terhitung sementara ibadah kami sangatlah kurang. Tetapi kami ya Allah, beramal dengan amalan yang paling Engkau cintai. Kami bersaksi bahwa Engkau adalah Ilah yang paling berhak diibadahi dengan benar. Bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Nabi dan RasulMu. Karena itu ampunilah kami Ya Allah.
Atas kematian tetua kami
Mesjid Al-Mubaraqah
11 Rajab 1433
Read Post | komentar

Tidak Terlalu Pintar

Ujian kali ini sungguh memilukan. Tak ada satu soal pun yang bisa ku jawab. Jangankan menjawab benar, mengerti soalnya saja tidak. Lembaran soal ini bahkan sama sekali tak membuatku gentar. Biasanya, jika telah melihat lembar soal, saya deg-degan. Aku taku lupa satu atau dua rumus. Aku takut tak dapat menjawab dengan baik. Namun ini sungguh lain.
Mata kuliah **tik yang diajarkan oleh seorang dosen kami pada setengah semester terakhir tak membekas sedikitpun. beliau mengajar **tik dengan LMS. Learning Management System. Sebuah sistem pembelajaran Online berbasis kampus yang telah diterapkan di Unhas.
Di LMS, dosen dan mahasiswa dapat saling berdiskusi. Juga dapat bertukar bahan kuliah, memberi tugas kepada mahasiswa oleh dosen, dan lain-lain. Penentuan batas akhir pengumpulan tugas oleh
dosen dengan mudah dilakukan di siini. Seorang dosen cukup mengupload bahan, mahasiswa mendownload, mengerjakan, dan mengupload kembali untuk diperiksa dan dinilai.
Dalam kasus kami, dosen **tik mengupload bahan berbahasa Inggris. Kami harus mentranslate sebagai tugas kelompok. Bahan berbahasa Indonesia tersebut dapat dikomentari kelompok lain. Jika ada pertanyaan terhadap suatu bahan, kelompok yang bersangkutan akan menjawab. Nilainya kini per individu. Yang bertanya dan menjawab dinilai per orang.
Hingga perkuliahan menyisakan final test metode ini tetap bertahan. Malangnya diskusi yang diharapkan memperkaya pengetahuan mahasiswa tidak berjalan dengan baik. Diantara penyebabnya antara lain:


  1. Mahasiswa tidak mengerti bahan yang mereka translate. Atau tidak dapat mentranslate dengan baik sehingga kelompok lain tidak dapat menanggapi.
  2. Pertanyaan dari mahasiswa lain tidak dapat dijawab dengan baik. Atau tidak dijawab sama sekali.
Mata kuliah kami yang lain umumnya berbahasa Inggris, tetapi kami mampu belajar dengan baik. Kami dapat menjawab soal-soal ujian dengan tenang. Namun kali ini memang lain dari yang lain. Mungkin kami yang tidak terlalu pintar. Karena itu izinkanlah orang yang tidak pintar ini meminta: mohon jelaskan meski sedikit Pak.

 Kamis, 10 Rajab 1433
Read Post | komentar

Karena Ini Tidak Sesak


Di tengah hiruk pikuk kampus yang menyesakkan, ternyata masih ada secercah harapan di sana. Tidak semuanya ternyata menyesakkan. Meski pertama kali menginjakkan kaki di kampus ini saya tidak dapat bernafas lega, diantaranya karena kurang bersih dan terlalu banyak “pemandangan tak pantas”, alhamdulillah hati ini dapat lebih tenang. Mengapa? Ini semua karena adanya saudari-saudari kita yang konsisten dengan jilbab dan hijab mereka.
Alhamdulillah di
tengah besarnya godaan kampus untuk mengumbar aurat dan beberapa kesulitan pada jurusan tertentu untuk berjilbab ‘besar’, masih banyak diantara saudari-saudari kita yang tetap memasang kain hitam tebal itu. Bebarapa bahkan memakai cadar. Atau mereka akan menutupkan kain kerudung mereka ke wajah mereka (membentuk cadar) ketika berpapasan dengan laki-laki di jalan. Atau minimal mereka berpaling arah.
Semoga Allah memuliakan mereka atas izzah mereka berhijab. Sungguh Allah telah memuliakan Maryam ibu Isa ‘alaihisalam atas ketaatannya. Dan Allah akan memuliakan siapa saja yang menjaga perintah-perintahNya. []
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang Mu’min, “hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
Mesjid Al-Mubaraqah
Kamis malam, 10 Rajab 1433

Read Post | komentar

KINI UMMI BERANJAK RENTA


Kuingat waktu kecil
Ummi merangkul
Aku yang manja

Ku tatap mata Ummi
Dalam, dalam sekali
Tiada apa disana
Selain kasih tiada hingga

Ku ingat waktu kecil
Ummi merangkul
Aku yang manja

Kupeluk Ummi
Erat, erat sekali
Kelekatkan telinga ini, di dadanya
Tiada apa di sana
Selain degup cinta

Kini Ummi beranjak renta
Matanya mulai menghitam
Kulitnya mengeriput
Tubuhnya mulai ringkih
Jasad melemah



Kini Ummi beranjak renta
Tapi mata Ummi masih sama
Selalu ada kasih di sana

Kini Ummi beranjak renta
Tapi masih kukenal degup jantungnya

Kini Ummi beranjak renta

Kupeluk Ummi
Erat, erat sekali

Kini Ummi beranjak renta
Akankah ku bisa berbakti?

“Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat kepada dua orang ibu Bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun..bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu-Bapakmu. Hanya kepadaKulah kembalimu.”
(QS.Luqman: 14)

Mesjid Al-Mubaraqah
Malam Selasa, 7 Rajab 1433
Read Post | komentar

Yang Unik Saat Wisuda


Senior kami pernah bertutur:
“Ada dua hal menarik ketika wisuda. Pertama, mahasiswi dari Malaysia sejak dari jauh sudah mengapitkan tangan mereka di dada, menghadap Pak Rektor. Sehingga ketika mendekat, rektor tidak lagi menjulurkan tangan untuk bersalaman. Beliau sudah paham bahwa mahasiswi ini tidak mau disalami.
Kedua, mahasiswi Indonesia yang berjilbab ‘benar’, Pak rektor juga tidak menjulurkan tangan kepada mereka. Beliau juga sudah paham hal ini.
Dan memang seharusnya semua seperti itu.
Aduhai, betapa indahnya.
Read Post | komentar

WOMEN IN SYRIA

Here is a translation of this women's message, this takes place in the womens home town of Madamiya (south eastern suburb of Damascus the capital).
Start translation: Man asks: Sister please tell us what happened when the army attacked your house. Women responds: They took away my four sons and my husband. They destroyed my house. They terrorized me and my daughter, they even attempted to RAPE us but we defended our dignity. The people of this town Madamiya want freedom - we are free people. This is all we want and it is a legitimate demand but turned out to be a major sin towards the regime. From my house they stole all my jewelry and all my money. They didn't leave any jewelry nor money in Madamiya. They destroyed and vandalized homes and vehicles in Madamiya. Not only did they take our men they even destroyed our livelihoods.
My young daughter may go crazy - she witnessed in person that they were about to kill her father and they had her brothers at gun point.
How is her mind going to handle this?
Man asks: What would you like to say to the officials in this country?
Women responds: Come see these dogs that you are sending. If you are sending them then we will leave this country and migrate elsewhere with our dignity. We will leave everything and migrate
Read Post | komentar

CHILDREN WHO WERE MASSACRED IN SYRIA

Bassar Al-Asad diktator Suriah beragam Syiah sekte Nusyairiyah pernah mengatakan, bahwa pengerahan tentara untuk menghadapi para demonstran ia lakukan karena negaranya sedang dalam bahaya. Katanya negaranya terancama pihak asing. karena itu ia terpaksa bertindak bengis. Benarkah?

 
 
Anak-anak korban pembantaian terbaru di Hullah. Jumat, 4 Rajab 1433/ 25 Mei 2012 Miladiyah..
Read Post | komentar

GAFATAR “ALIRAN SESAT MERAMBAH SMA”

Ahad, 6 Rajab 1433, atau bertepatan tanggal 27 Mei 2012, di mesjid kampus Universitas Hasanuddin lantai 1, dua orang siswi SMA mengadukan keresahan mereka akan sebuah organsasi sosial: GAFATAR (Gerakan Fajar Nusantara).

Dalam buku profil resmi yang diterbitkan gafatar, tercantum visi mereka sebagai berikut:
Terwujudnya tata kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang damai sejahtera, beradab, berkeadilan, dan bermartabat di bawah naungan Tuhan yang Maha Esa melalui penyatuan nilai-nilai luhur bangsa, peningkatan kualitas ilmu dan intelektualitas, serta pemahaman dan pengamalan nilai-nilai universal agar menjadi rahmat bagi semesta alam.
Untuk mencapai visi itu, mereka mencanangkan misi:

Memperkuat solidaritas, kebersamaan, persatuan, dan kesatuan khususnya antar sesama elemen bangsa Indonesia serta dunia pada umumnya. Selain itu, juga memupuk saling pengertian dan kerjasama antar sesama lembaga yang memiliki kepedulian dan perhatian terhadap upaya perdamaian dan kesejahteraan dunia.
Di Sulawesi Selatan, gafatar telah dideklarasikan pada tanggal 20 Mei 2012. Dalam sambutannya, ketua panitia penyelenggara deklarasi gafatar Sulsel, Andi Andriyanto Ramli mengatakan, “bahwa ormas gafatar konsen bergerak di bidang sosial, moral, kebudayaan, kesehatan dan pendidikan. Bahwa kami tidak berafiliasi dengan partai politik apapun adalah benar. Bahwa ormas gafatar sampai hari ini mampu berjalan, murni dari iuran (swadaya).”
Di Makassar mereka melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial seperti membersihkan jalan raya dan pengecetan pagar monumen mandala.
Demikianlah sekilas pandang gafatar. Bahwa gafatar adalah organisasi sosial yang benar-benar bergerak dibidang sosial. Tidak terlibat partai apapun. Gafatar berusaha mewadahi semua elemen masyarakat dengan budaya, adat, dan agama yang berbeda.
Namun apa dan siapakah gafatar sesungguhnya?
Siang tadi kami mengundang adik-adik SMA yang dikader gafatar. Dari keterangan mereka, ternyata gafatar adalah organisasi sosial yang menjadi pakaian pelindung bagi aliran sesat Al-Qiyadah. Aliran yang telah lama menggurita dan meresahkan umat Islam. Sekarang mereka telah berganti baju. Untuk melindungi diri, mereka berkedok organisasi sosial.
Mari kita simak penuturan 2 korban gafatar.
Awalnya saya diajak oleh teman ROHIS (Kegiatan kerohanian Islam di SMA). Ia memperkenalkan kami pada sebuah ajaran. Saya bertanya tentang ajaran itu, tetapi ia mengatakan bahwa sebaiknya saya bertemu langsung Sir Bahrun, orang yang mengkader temanku itu.
Kami pun bertemu di foodcourt. Kami berkenalan dan mulai bercakap-cakap. Kata Sir Bahrun, yang terpenting dalam Islam bukanlah Al-Qur’an, tetapi bismillah.
Ia menanyakan makna bismillah. Kami bilang bismillah itu artinya ‘dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang.’ Sir Bahrun bilang, itu salah. Yang benar adalah dengan ajaran Allah yang pengasih dan maha penyayang. ‘Ism’ itu katanya bukan nama tetapi ajaran. Karena itu, orang yang tidak masuk dalam kelompok dalam kita, lalu ia menyembelih hewan dengan membaca bismillah, hewan itu tidak boleh dimakan. Karena sesungguhnya bismillahnya itu tidak sah.
Kata mereka, nabi besar kita sesungguhnya bukanlah Muhammad (shallallahu ‘alaihi wa sallam), tetapi nabi Ibrahim.
Mereka menerjemahkan Al-Qur’an secara bebas. Semua ayat mereka jadikan mutasyabihat. Sekalipun ayat itu ayat-ayat muhkam. Lalu mereka menafsirkan sesuai kehendak mereka. Misalnya ayat tentang dibakarnya  Nabi Ibrahim. Sebenarnya kata mereka ‘terbakar’ disitu bukanlah terbakar seperti api yang membakar, melainkan terbakar itu adalah representasi ‘emosi’ nabi Ibrahim. Maksudnya, meskipun banyak kekejaman orang-orang yang benci kepada Ibrahim, beliau tetap tegar dan tidak terbakar emosi.
Tambahnya, berhala pada zaman nabi Ibrahim sesungguhnya bukanlah patung-patung atau benda lain yang kita kenal. Berhala yang benar adalah kelompok atau golongan-golongan tertentu. Nabi Ibrahim mencari Tuhan dan ia mendapati bintang. Lalu ke Bulan dan ke matahari. Bintang, bulan, dan matahari kata mereka bukanlah bintang, bulan, dan matahari yang kita kenal, tetapi semacam partai atau kelompok pada zaman itu. Nabi Ibrahim merasa tidak cocok dengan semua kelompok itu. Itulah berhala.
Karena melihat mereka banyak tahu, kami pun bertanya banyak. tetapi mereka tidak pernah menjawab dengan baik. Jawabannya selalu berputar dan tidak pernah menjawab inti pertanyaan.
Kami dibaiat. Janji kami adalah ‘ten commandement’ yang katanya tercantum dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Diantaranya, kami tidak boleh berbohong, tidak membunuh, berzina, dan seterusnya. Kami juga diminta janji bahwa kami harus loyal pada gafatar. Nama kami, tempat, dan waktu baiat dicatat. Kami juga diminta mencari orang lain yang siap berbaiat. Katanya kalau kami mendapatkan orang baru, dosa-dosa kami akan diampuni. Terlahir seperti bayi.
Saya setelah baiat diberi nama ***. Katanya itu nama Istri Nabi Musa ‘alaihi salam.
Tentang rukun Islam, mereka menolak rukun Islam. Katanya rukun Islam yang benar tercantum di Al-Qur’an. Mereka mengkritik rukun Islam, kata mereka, mengapa tidak dicantumkan ‘berbagi harta’? kenapa? Sebab katanya kita tidak mau berbagi.
Mereka mengenalkan kami pada siklus 7 abad kebangkitan dan kemunduran umat Islam. Sekarang katanya masa bangkitnya umat Islam. Pelopor kebangkitan ini adalah istri nabi Ibrahim yang ketiga. Katanya istri nabi Ibrahim bukan Cuma Sarah dan Hajar, tetapi juga ‘Ketura’. Kentura berasan dari Nusantara. Yang meliputi Jepang hingga merambah Indonesia.
Sir Bahrun mengatakan, semua pembawa kabar gembira adalah Nabi. Maka saya bertanya, “jadi Sir ini Nabi?”. Ia tidak menjawab tegas. Ia tidak ingin menyampaikannya dengan terang.
Jika ada orang yang bertanya kepada kader gafatar,”apakah kau tidak ikut ajaran salah?” maka ia akan dicap kafir. Semua orang di luar kelompok mereka dalah kafir.
Yang kami tahu, pusatnya di Gowa.
Setiap sms  selalu di akhiri “PT YME”. Perintah Tuhan Yang Maha Esa. Jadi harus dipatuhi karena kalau tidak maka berdosa.
Mereka bilang semua agama sama.
Sir Bahrun sendiri memiliki nama baiat, “Lucifer”. Katanya, meski orang-orang memiliki pandangan buruk tentang Lucifer, ia tetap menggunakan nama baiat itu karena ingin memperbaiki citara Lucifer. Ia ingin menjadi illminati. Sang pencerah.
Ia memperkenalkan kami pada angka ‘666’. Katanya enam pertama adalah enam tahap penciptaan bumi, enam kedua adalah enam tahap kelahiran manusai, dan enam yang ketiga adalah enam tahap kebangkitan. Enam pertama dan enam kedua telah berlalu. Sekarang eranya enam ketiga.
Karena itu, Gafatar muncul laksana matahari terbit. Gerakan fajar Nusantara, ‘fajar’ adalah simbol matahari. Matahari terbit. Jadi gafatar akan membimbing manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. Kata mereka simbol matahari ini digunakan karena siang pertanda cerah dan malam pertanda gelap sedang gelap itu adalah jahil.
Mereka tidak mewajibkan shalat 5 waktu.
Mereka tidak percaya hadist. Karena katanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memerintahkan mencatat hadist. Beliau takut jika hadist-hadistnya bercampur dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Jadi mengapa saat ini bisa banyak hadist?
Jika mereka puasa, tidak lazim seperti kita, mereka hanya akan berbuka ketika langit sudah benar-benar gelap. Jika masih ada cahaya kuning merak tidak berbuka.
Mereka percaya bahwa haji sesungguhnya tidak disyariatkan. Katanya haji pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah perkumpulan tahunan untuk musyawarah masalah-masalah orang-orang yang datang ke sana. Jadi bukan syariat apalagi dijadikan rukun Islam.
Lalu kata mereka, bertentangan dengan perkataannya sebelumnya, katanya Hajar Aswad adalah berhala. Ia sesungguhnya simbol kelamin wanita. Wal iyadzu billah. Saya bertanya, lalu mengapa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mencabut Hajar Aswad dari Ka’bah. Ia tidak menjawab dengan baik. Jawabannya selalu berputar-putar.
Mereka tidak mengizinkan kita makan dari orang lain. Katanya bisa sakit perut. Tetapi saya makan makanan dari orang lain dan buktinya tidak sakit perut.
Mereka juga tidak mewajibkan jilbab.
Kami bertanya, “jika kita memang benar mengapa kita tidak terang-terangan memperkenalkan diri”? mereka menjawab, “kita ini ibarat orang dalam gua. Sebagaimana Rasulullah dan Abu Bakar dalam gua. Mereka masih sembunyi-sembunyi. Nanti setelah kekuatan besar kita memperkenalkan diri ke khalayak. ‘Kita’ memiliki tahapan-tahapan. Dan sekarang belum tahapnya kita terang-terangan.
Untuk menyongsong kebangkitan, mereka mengelar latihan bela diri. Warna pakaian mereka orange. Setiap hari mereka telah memiliki jadwal yang harus diikuti kader.
Dalam setiap anggota, ada tingkatan-tingakatannya. Yang paling tinggi kami kenal Bung Mufti.
Katanya ajaran ini bermula di Palopo.
Jika mengadakan event mereka sering menggunakan ruangan di SMA 15 Makassar.
Mereka berpesan kami tidak boleh membuka situs yang memuat kesesatan Gafatar. Katanya itu akan membuat berita kesesatan gafatar meningkat ratingnya.
Yang kami tahu, di Gowa gafatar sudah ditolak masyarakat.
***
Itulah sedikit penuturan 2 korban Gafatar. Di ranah publik, mereka tampil sebagai organisasi masyarakat yang ingin berperan aktif dalam keutuhan bangsa. Faktanya, ajaran mereka adalah virus yang jika tidak segera dibasmi akan mengancam keutuhan bangsa. Mereka menganggap kita kafir. Makanan kita haram bagi mereka. Bismillah kita tidak sah bagi mereka. Dan ternyata di ka’bah kita ada berhala yang sampai sekarang masih bercokol di sana, hajar aswad, wal iyadzubullah. Mereka menunggu putra Kentura, istri nabi Ibrahim yang ketiga. Dari semua keyakinan nyeleneh ini, bagaimana mereka bisa menjaga keutuhan bangsa?
Dari semua keterangan ini, mereka sesungguhnya kelompok menyimpang Al-Qiyadah Al-Islamiyah. Gafatar tidak lain baju pelindung semua borok kesesatan mereka.
Kepada adik-adikku, semoga Allah menjaga kalian sebagaimana Allah telah menjaga Sarah dan Hajar. Mulailah bergaul dengan para akhawat, wanita-wanita mukminat yang shalihah. Bercengekramalah dengan mereka dan mintalah nasehatnya. Untuk teman-teman kalian yang telah terjaring maupun yang belum, ajaklah mereka keluar dari kelompok ini semampumu. Sesungguhnya Allah akan menolong hambaNya yang berjuang di jalanNya. 

Kita memohon keikhlasan kepada Allah atas segala usaha memberantas aliran menyimpang. 

Semoga Allah menjaga kaum Muslimin dari segala makar orang-orang sesat. Dan menimpakan azab bagi siapa saja yang menguji kaum Muslimin.
Mesjid Kampus Unhas
Malam Senin, 7 Rajab 1433




Read Post | komentar
 
© Copyright Formis Official Site 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all