Featured Post 2

Marhaban. Selamat datang di forum anak-anak Selayar di perantauan. Forum Muslim Ilmiah Selayar (FORMIS)

SURIAH MASIH BERDARAH

“Seseungguhnya kaum mu’minin itu bersaudara” begitulah Allah menggariskan hidup kita. Sebagai saudara, sakit saudara kita adalah sakit kita. Bahagianya adalah bahagia kita. Jika mereka merintih, kita juga merintih. Demikianlah saudara.
Sejak tahun 1432 lalu, ketika kaum Muslimin di Indonesia menikmati indahnya idul adha, saudara-saudara kita di Suriah harus mendapat berondong peluru dari tentara rezim berkuasa. Rezim Bassar Al-Asad. Jika kita menganyam ketupat dan berbagai macam lauk, kepada saudara-saudara kita di Suriah disajikan mayat-mayat keluarga dan tubuh anak-anak mereka yang meregang nyawa.

Hingga tulisan ini dibuat, tak terhitung korban meninggal dan kaum Muslimin terpenjara. Mereka dipaksa mengucapkan kalimat kufur. Syahadat atas ketuhanan Bassar Al-Asad. Mudah kita temukan diinternet foto tentara yang memaksa saudara-saudara kita yang beriman untuk bersujud ke foto Bassar. Jika mereka enggan, maka pukulan-pukulan menyiksa akan menggeranyi tubuh mereka.
Di suatu Jum’at, dalam sebuah naskah seragam yang dibagikan untuk khatiib, sungguh hati ini pedih kawan, saudara-saudara kita Muslimah Suriah berseru,”Jika kalian tidak dapat mengirim senjata kepada kami, maka kirimkanlah pil-pil anti hamil. Sebab kami tidak ingin mengandung anak dari para tentara itu.”
Sejarah terulang kembali. Saudara-saudara kit Muslimah Iraq juga pernah mendapat perlakuan yang sama dari tentara Amerika. Salah seorang tahanan wanita melaporkan, mereka sedikitnya diperkosa 9 kali sehari oleh tentara yang berbeda. Salah satu dari mereka yang tidak tahan membenturkan kepalanya ke tembok penjara hingga mati. Bunuh diri. Ia menambahkan, “meski bunuh diri dilarang dalam Islam, aku bisa memaklumi tindakannya”.
Kawan, bukan kita membenarkan bunuh diri. Jikalau seandainya wanita ini bisa bersabar sedikit saja, maka insya Allah, balasan atas siksaan mereka adalah surga Allah ‘azza wa jalla.
Dan Suriah, negara yang mayoritas penduduknya ahlus sunnah, hari ini dibantai orang-orang Syiah sekte Nusyairiyah. Lalu apa yang telah kita lakukan untuk saudara kita? berikut terjemahan petika khutbah syaikh Al-Arifi. Semoga bisa menggugah kita. Setidaknya membuat saudara-saudara kita di sana hadir dalam setiap do’a kita.
Ya Allah berilah kemenangan atas agama ini
Ya Allah turunkanlah kemenagan atas kitabmu
Bagaimanapun, kita harus memiliki kepedulian
Lihatlah bagaimana seorang anak terbunuh.
Anggaplah ia adalah anakmu
Dan wanita adalah saudara perempuanmu
Dan ibu itu adalah ibumu
Dan orang tua itu adalah ayahmu
Kita harus bersedih karena kesedihan mereka
Terluka karena luka mereka
Dan kita menderita atas kesakitan mereka
“Sesungguhnya kaum Mukminin itu bersaudara”
Apakah kita hanya menonton dan tidak terbesik sedikitpun rasa persaudaraan dalam hati kita? dan kita juga tidak membantu dengan harta kita, dengan diri kita, atau dengan jihad kita?
Lalu dimanakah ukhuwah Islamiyah?
Dimana kecemburuan kita untuk kejayaan Islam?
Dimana semangat kita untuk kemenangan kaum Muslimin?
Dimana hak Muslim atas Muslim lainnya?
Allah ta’ala akan berkata kepada hambaNya pada hari kiamat:
“Wahai hambaKu, Aku sakit dan engkau tidak mengunjungiKu.”
Ya Allah, bagaimana aku mengunjungimu sedangkan Engkau tuhan semesta alam
“Tidakkah engkau tahu bahwa hambaku sakit dan engkau tidak mengunjunginya?”
Jikalau Allah bertanya tentang hambaNya yang sakit, lalu bagaimana jika saudara kita terbunuh, dibantai, diperkosa, harta mereka dirampas, dan mereka dipaksa murtad?
Lalu bagaimana kita akan berdiri di hadapan Allah kelak?
Dimanakah hukum-hukum Islam?
Dimanakah kekuatan mereka? Dimana pesawawt tempur mereka? Dimana tentara mereka? Dimana semangat dan kecemburuan itu?
Dimana dukungan mereka terhadap saudara-saudara mereka?
Apakah kita akan menunggu pertolongan dari orang-orang Kristen?
Apakah setiap hari kita harus menunggu keputusan NATO, atau dari Dewan keamanan, atau dari yang lainnya?
Dimana kerinduan tegaknya Islam?
Apa yang akan kita katakan dihadapan Allah azza wa jalla jika Allah bertanya tentang wanita-wanita yang terbunuh? Atau anak-anak yatim? Atau wanita shaleh yang diperkosa?
Apa yang akan kita katakan kepada Allah jika Allah bertanya dimana kekuatanmu, dimana pesawat perangmu, dimana persekutuan kalian? Mengapa kalian tidak melakukan apa-apa?
Bagaimana mereka akan menjawab dihadapan Allah pada hari kiamat?
Allah akan bertanya kepada orang-orang yang sejahtera, “mengapa kamu tidak menolong saudaramu?”
Mengapa kamu tidak membantu perjuangan mereka terhadap tiran mereka?
Mengapa kamu tidak membantu dengan hartamu dan dengan segenap daya upayamu?
Allah akan memberi kemenangan kepada siapapun yang Ia inginkan
Dan demi Allah kita berjanji akan memberi mereka kemenangan
Dan jikalau sekiranya aku menyaksikan dengan kedua mataku sekarang, Bassar Al Asad dan sekutu-sekutunya, jika kau menyaksikannya dalam keadaan telah terbunuh, atau ia melarikan diri, atau ia dipenjara,
Demi Allah jika kau melihat itu semua terjadi, dan yakinlah insya Allah itu akan terjadi.
Ibnu Taimiyah Rahimahullah berkata,”Jika Allah ingin menghancurkan suatu pemimpin, pertama kali Allah akan menjatuhkan martabatnya di hadapan manusia
Dan lihatlah sekarang bagaimana martabanya dihadapan manusia. orang-orang memanggil dengan sebutan babi, kotoran, dan pendosa,
Saya menyeru kepada siapa saja yang memiliki tentara, untuk tidak bekerja sama dengannya dalam segala penindasannya. Jangan menumpahkan darah haram ditumpahkan. Adalah mudah bagi Allah untuk melihat siapa yang membunuh setiap Muslim dengan tanpa hak.

Saya menyeru kepada siapa saja di sini untuk ikut dalam barisan tentara kebebasan Suriah.
Segala puji bagi Allah atas setiap brigadi, jendral, dan kolonel. Kedudukan mereka sangatlah tinggi karena mereka berjihad di jalan Allah.
Saya menyeru siapa saja di Suriah, untuk memberontak kepada rezim iblis yang kejam ini, dan tidak membantu mereka.
Dimanapun engkau berada di Suriah, jagalah kehormatanmu, jagalah dirimu, jagalah keamananmu, jangan mudah menjadi mangsa bagi mulut para penjahat.
Jikalau mereka meminta pertolongan kepada orang-orang persia, orang-orang Syiah, pengkhianat, para penjahat. Jika mereka meminta pertolongan kepada Hizbullata, maka kita meminta pertolongan kepada Allah jalla wa a’la. Yang Maha Hidup dan tidak Mati. BagiNya segala kekuasaan dan bagiNya segala pujian, dan ia berkuasa atas segala sesuatu.
Ya Allah yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri, kami meminta keajaiban kekuatanmu atas Bassar dan kelompoknya.
Ya Allah kami memohon kepadamu agar Engkau membalas mereka atas air mata para gadis yang diperkosa.
Ya Allah kami memohon kepadamu agar Engkau membalas mereka atas para anak yatim,
Ya Allah kami memohon kepadamu, tunjukkanlah kepada kami sebagian dari kekuasaanmu atas mereka.
Ya Allah turunkanlah ketenangan dalam hati orang-orang beriman,
Wahai yang Maha Memberi, Maha Hidup…..
Ya Allah mereka menumpahkan darah orang-orang beriman dan merampas harta mereka,
Ya Allah kami memohon kepadamu, tunjukkanlah kepada kami sebagian dari kekuasaanmu atas mereka.
Ya Allah gantikanlah kekuatan mereka dengan kelemahan
Ya Allah gantikanlah kejayaan mereka dengan kehinaan....

Mesjid Al-Mubaraq
Sabtu,5 Rajab 1433 




Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Formis Official Site 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all