Featured Post 2

Marhaban. Selamat datang di forum anak-anak Selayar di perantauan. Forum Muslim Ilmiah Selayar (FORMIS)

AKANKAH KITA HIJRAH?

Senin, 29 Jumadil Akhir 1433, di Mesjid Ulil Al-Baab Politeknik Negeri Ujung Pandang, dalam ta’lim rutin Senin sore, Ustadz Yusran Muhammad Anshar membahas hadist niat dalam kitab shahih Al-Bukhari. Ada yang unik dalam taklim kali ini, Ustadz Yusran meluruskan pemahaman tentang asbabul wurut hadist ini yang katanya dikeluarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam karena seorang lelaki Muhajirin hijrah lantaran wanita yang ingin dinikahinya. Yakni Ummu Qais. Kata beliau, kisah sang lelaki mungkin saja terjadi, tetapi hadist ini disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bukan karena peristiwa itu.
Salah satu yang beliau jelaskan cukup panjang adalah contoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi  wa sallam tentang niat. Yakni pada potongan hadist, “barang siapa yang hirahnya karena Allah dan rasulNya, maka hijrahnya karena Allah dan rasulNya. Dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau wanita yang ingin dinikahinya, maka ia akan mendapatkan sesuai yang ia niatkan.”
Kata beliau, hijrah yang terjadi pada saat itu adalah hijrah yang hukumnya wajib. Sebab tanah Mekah tidak dapat dijadikan tempat beribadah yang baik. Sebelumnya para sahabat sudah ada yang berhijrah ke Habasyah yang dikenal dengan sebutan negara  Euthopia saat ini. Di negera ini, meskipun rajanya beragama Nashrani, tetapi ia sangat berempati terhadap Islam dan kaum Muslimin. Sehingga para sahabat aman di kerajaan beliau.
Hijrah wajib dilakukan ketika suatu negeri tidak dapat lagi dijadikan tempat beribadah. Tekanan dari penguasa dan ronrongan orang-orang yang benci kepada Allah sudah tidak dapat dibendung lagi. Maka saat itulah hijrah dilakukan. Bahkan dalam Al-Qur’an Allah tidak menerima alasan orang-orang yang tidak mau berhijrah padahal ia mampu melakukannya.
Ustadz menambakah, “Imam Malik rahimahullah mengatakan, jika di suatu negeri para salaf (generasi terbaik Islam sebelum beliau, tabiin dan sahabat) dicela, maka wajib hukumnya hijrah”. Mengomentari pernyataan ini Ustadz mengaitkannya dengan kejadian akhir-akhir ini. Datangnya Irshad Manji yang menghina Allah dan Al-Qur’an sudah lebih dari kadar yang ditetapkan imam Malik. Kita juga sudah lama mengenal JIL yang getol memerangi ayat-ayat Allah dan menanamkan keragu-raguan dalam benak generasi muda Islam. Mereka tidak segan-segan menghina Al-Qur’an yang katanya harus ditafsirkan ulang sesuai konteks kekinian. Yakni sesuai hawa nafsu mereka. Sehingga tak terlalu sulit menemukan tulisan-tulisan mereka mendukung homo seks dan lesbian menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an.
Rencana datangnya Lady Gaga dengan semua simbol setannya menambah daftar panjang penghinaan Islam di negeri ini. Ia adalah penyanyi dengan akhlak buruk. Nyanyiannya sarat dengan pemujaan setan. Dan gerak tarinya tak lepas dari ritual penyembahan setan. Malangnya, petinggi negara yang diharapkan melindungi umat ini, justru mengizinkan Lady Gaga tampil dengan syarat yang tidak masuk akal. Diantaranya: Lady Gaga boleh tampill asal sesuai dengan adat ketimuran, atau “yang penting tidak vulgar” dan lain-lain yang tentu sangat aneh.
Lady Gaga adalah orang yang sesat menyesatkan, membiarkan orang-orang seperti ini, Irshad Manji, dan kawan-kawannya, artinya membiarkan mereka bertindak sesuka hati menghina Allah dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka adalah lesbian yang getol mengkampanyekan lebiannya. Dan semua itu tidak jarang mereka lakukan dengan mengutip ayat-ayat Al-Qur’an.
“Jika para salaf telah dihina, maka wajib hukumnya hijrah”.
Sekarang Allah, RasulNya, dan Al-Qur’an yang dilecehkan. Jika hal-hal seperti ini tidak dicegah, maka bukan mustahil Indonesia akan dikuasai penghina Allah dan RasulNya. Dan saat itu pula, hukum hijrah wajib bagi kita. Akankah kita Hijrah?
Mesjid Kampus Unhas
Selasa malam, 2 Rajab 1433
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Formis Official Site 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all